Tak banyak yang bisa diceritakan dari seorang Resa dwi saputra, dia hanyalah seorang anak laki-laki dari pasangan orang tua yang berprofesi sebagai guru Sekolah dasar di sebuah desa terpencil di kota Bogor. Masa kecilnya sama dengan anak-anak kebanyakan suka bermain layang-layang dan permainan-permainan tradisional lainnya.
Kektika memasuki usia wajib belajar sembilan tahun dia mengawali masa pendidikanya di bangku sekolah dasar SD Negeri Sukamanah 1, kala itu pencapaian tertingginya hanya masuk deretan 10 besar saja di kelasnya, selepas masa SD dia melanjutkan jenjang pendidikanya di SMPN 1 Jasinga, di SMP kala itu dia tidak terlalu tertarik bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di sekolah, prestasinya pun hnya masuk 5 besar dikelasnya. Setelah menyelesaikan Pendidikan di jenjang SMP dia melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi di SMAN 1 Jasinga, saat di SMA dia tidak tertarik dengan matapelajaran berbasis hitungan atau eksak oleh karenanya dia memilih untuk masuk kelas IPS pada penjurusan di kelas 3 SMA.
Setelah mnyelesaikan Pendidikan di bangku SMA dia melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi swasta yang ada di pusat kota Bogor bernama Universitas Pakuan Bogor dengan mengambil program studi FKIP dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pada masa kuliah ini rasa kaingin tahuan dia tentang organisasi mulai tumbuh, dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti unit kegiatan mahasiswa di kampus dengan nama UKM Seni dan budaya (USB) dari USB itulah dia belajar banyak hal, selain kesenian dan kebudayaan di USB jga dia belajar tentang kepemimpinan.
Empat tahun empat bulan akhirnya dia mnyelesaikan Pendidikannya di perguruan tinggi dan memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.). Akirnya diapun mengabdikan dirinya di dunia pendidikan sebagai guru bahasa Indonesia sampai saat ini. Tercatat dia sudah membuat dua buah buku antologi dengan judul Menatap Asap dan Si Ulin.